ibu hamil ga blh kegemukan?

Diposting oleh admin on Rabu, 26 Desember 2012

Q. aku baca di internet katanya ibu hamil ga boleh kegemukan krn akan meningkatkan kematian bayi waktu dilahirkan.
trus kalo ibu hamil ga gemuk2 tar bayinya kekurangan gizi donk?
dan ibu hamil perutnya pasti gede dan otomatis pasti mengalami kegemukan kan?
aku yg tdnya belum hamil 58kilo.krn waktu hamil ga bs makan jdnya aku susut jadi 56kilo.skrg naik lg menjadi 64kilo.
skrg aku lg hamil 6bln dan kira2 naik 8 kilo.
kira2 aku mengalami kegemukan ga ya?
bagaimana caranya agar tidak mengalami kegemukan sementara kita memerlukan gizi utk bayi kita..
terima kasih

A. Gemuk bukan berarti gizinya cukup, dan tidak gemuk bukan berarti kurang gizi. Yang terpenting adalah kenaikan berat badan saat mengandung ideal sesuai dengan usia kandungan, Jadi memang selama kehamilan ibu HARUS mengalami kenaikan berat badan, kalau berat badan tidak naik sama sekali justru harus ditindak lanjuti, tapi yang penting jangan berlebihan.

Seingat saya waktu hamil pertama dulu (di kehamilan pertama saya periksa dokter seminggu sekali di trimester ke tiga), kenaikan berat badan yang bagus setidaknya setengah kilo setiap minggu di trimester akhir. Kalau trimester pertama biasanya malah berat badannya turun karena mual, muntah dan sebagainya.

Institute of Medicine, Washington DC, AS memberikan tolak ukuran akan kenaikan berat badan ideal ibu selama kehamilan. Panduan tersebut memperlihatkan kenaikan normal berat badan ibu saat hamil yaitu antara 15,4 lbs (7 kg) sampai batas maksimal 39,6 lbs (18 kg). Dari penelitian tersebut, terlihat 43,3 persen perempuan mengalami kenaikan melebihi ukuran ideal ketika masa kehamilan dan ada 20,1 persen perempuan mengalami kenaikan kurang dari ukuran ideal pada masa kehamilan.
http://www.conectique.com/get_updated/article.php?article_id=4188

Coba cek jawaban Dewi Yuiga di:
http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Apce39fkQgOuKLTpAqotMR5fbxV.;_ylv=3?qid=20090203185135AAKzcNF

bercinta dengan istri dalam kondisi hamil 2 bulan?
Q. Tolongin saya dunks,,,,
Isteriku hamil memasuki 2 bulan, apabila kita melakukan hubungan suami istri tidak akan berdampak apa-apa terhadap sang bayi??? please help me...!
Thanks B4

A. Kehamilan adalah masa dengan banyak perubahan bagi sepasang suami-istri, tak terkecuali dengan hubungan seksual. Pada masa ini Anda dan pasangan mungkin mengalami emosi dan perasaan berbeda pada masa-masa itu, bahkan tak jarang menjadi labil sehingga komunikasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan sejak masa itu mulai. Berhubungan seks di masa kehamilan memicu banyak pertanyaan di baliknya, meskipun secara medis berhubungan seks selama hamil bukan hal yang keliru, namun tak ada salahnya mencermati beberapa informasi bersenggama di masa kehamilan.

Bersenggama, penetrasi serta orgasme merupakan hal yang benar-benar aman sepanjang ibu hamil dalam konsidi kesehatan baik, mengingat janin dilengkapi dengan pelindung yang berupa cairan amniotik (air ketuban).

Dan yang perlu diketahui Sperma itu mengandung prostaglandin yang bisa merangsang kontraksi rahim, berakibat rasa mules di rahim, hal ini perlu dipikirkan sperma dimasukkan ke vagina atau tidak.

Seorang wanita sehat dengan kehamilan normal bisa terus berhubungan seks sampai usia kandungannya mencapai sembilan bulan tanpa perlu takut melukai diri sendiri ataupun janinnya.

Mungkin dokter atau bidan Anda akan memberikan panduan dasar agar bersenggama semakin nyaman tanpa terhalang kehamilan, selain memberikan batasan-batasan serta larangan selama periode tertantu, terutama jika si ibu hamil:
- Pernah mengalami keguguran
- Pernah mengalami kelahiran dini
- Infeksi dari masing-masing pasangan
- Kehadiran janin lipat ganda
- Pendarahan selama hubungan tubuh
- Terasa sakit selama hubungan badan
- Pecahnya air ketuban atau kebocoran cairan dari vagina

Selama trimester pertama, banyak wanita mengalami gejala fisik seperti mual, muntah, dan kepenatan yang mungkin mempengaruhi hasrat mereka untuk berhubungan seks. Namun kelembutan payudara mulai terasa pada trimester pertama dan berlanjut sepanjang kehamilan.
Frekuensi buang air kecil sudah menjadi sebuah rutinitas dan beberapa wanita yakin berhubungan seks akan memperburuk kondisi tersebut. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, melakukan hubungan seks dengan suami menjadi sebuah 'momok' bagi Anda, bahkan menjadi hal yang tak menggairahkan dibanding pra-kehamilan.
Pada beberapa kasus kehamilan, beberapa wanita merasa tak nyaman dengan perangsangan payudaranya, sedang yang lainnya merasakan hal tersebut sangat nikmat.
Kehamilan bisa menjadi saat di mana Anda dan pasangan bisa mencoba posisi dan bentuk keintiman yang berbeda untuk mencapai kepuasan tanpa harus terhalang dengan perubahan bentuk badan.
Jenis aktivitas intim (mencium, memeluk dan membelai, masturbasi, oral seks) akan sangat menyenangkan saat masa kehamilan.

Banyak ketidaknyamanan di awal kehamilan akan berakhir selama trimester kedua.
Kebanyakan wanita mengalami peningkatan energi dan kenaikan nafsu seksual saat rasa tak nyaman tersebut mulai berkurang. Selama trimester kedua ibu yang penuh harap mulai merasa lebih bisa menjadi diri sendiri, vagina jadi terasa lebih penuh dan kuantitas pelumas vagina bertambah sewaktu posisi bayi mulai turun merendah di panggul. Banyak wanita mengatakan mereka lebih mudah terangsang dan lebih responsif secara seksual selama periode ini.
Perut yang membesar saat kehamilan membuat hubungan seksual menjadi tak nyaman. Banyak pasangan menemukan posisi berbaring bersampingan, saling berhadapan atau masuk dari posisi belakang mengatakan lebih merasa nyaman.

Jika Anda merasa tertekan selama bersenggama, ada baiknya menghindari penetrasi terlalu mendalam. Bantuan bantal atau pelumas tambahan mungkin dapat mengurangi rasa tak nyaman.

Bersenggama dengan posisi wanita di atas biasanya menghasilkan penetrasi yang lebih mendalam, walaupun lebih memungkinkan pihak wanita yang mengontrol kedalaman penetrasi.

Perangsangan pada payudara mungkin akan membuat colostrums (cairan kekuning-kuningan yang bening) keluar, namun tak perlu khawatir karena cairan tersebut adalah hal wajar dan tak berbahaya, meskipun untuk beberapa pasangan terasa tidak menyenangkan.

Beberapa wanita lebih suka menghindari orgasme karena kontraksi yang menyertai membuat terasa tak nyaman, padahal orgasme bukanlah hal yang berbahaya.

Pengertian, kehangatan, dan dukungan sangat dibutuhkan kedua belah pihak selama minggu-minggu terakhir kehamilan saat tekanan bertambah dan hubungan seksual juga mungkin terasa mulai melelahkan atau tak nyaman.

Pasangan Anda sebaiknya tidak terlalu jauh berpenetrasi ke dalam vagina karena bisa mengancam kehidupan emboli udara.

Anda dan pasangan akan mengalami banyak perasaan unik selama masa kehamilan. Komunikasi terbuka dan ekspresi seksual selama masa ini bisa membuat Anda dan pasangan semakin dekat dan semakin saling mengenal. Jangan segan membicarakan keluhan atau pertanyaan bersengama pada masa kehamilan kepada dokter Anda.
__________________

apakah mual,pusing,sering pipis itu tanda2 kehamilan???pliss tellmee?
Q. aku cewek yang baru 1 minggu ni ga virgin,,pertanyaannya,,aku mulai ngerasa pusing , mual terus2an,apa itu tanda2 aku hamil..gimana si caranya proses terjadinya kehamilan..apa bener akku uda hamil??

A. beberapa tanda yang bisa dijadikan patokan apakah Anda hamil atau tidak. Tanda-tanda ini umumnya dapat dilihat di minggu-minggu pertama:

1. Mual dan muntah
Muntah dan mual datang di minggu awal kehamilan. Biasanya mual terjadi di pagi hari (morning sickness), tapi ada juga yang terjadi kapan saja. Bahkan ada yang merasakan mual sepanjang hari.

Rasa mual terjadi akibat adanya peningkatan drastis kadar estrogen yang diproduksi oleh plasenta dan janin.

Untuk mengatasinya, konsumsilah makanan-makanan ringan seperti biskuit yang tidak manis, makanan yang mengandung protein dan karbohidrat. Segelas susu dan apel bisa digunakan sebagai sarapan untuk mengurangi rasa mual.

2. Payudara nyeri dan bengkak
Payudara Anda akan terasa kencang, kadang-kadang sakit dan gatal. Bentuknya pun mulai membesar, karena kelenjar susu mulai aktif untuk memroduksi Air Susu Ibu (ASI). Perubahan pada payudara ini akan sangat terlihat, bila Anda baru pertama kali hamil. Gejala ini juga ada kaitannya dengan meningkat jumlah HCG (Human Chorionic Gonadotropin) atau hormon yang dihasilkan plasenta, setelah implantasi.

3. Sering buang air kecil
Hamil menyebabkan kandungan membesar, dan akan terus membesar sering tumbuhnya janin. Seringnya buang air kecil, disebabkan rahim yang membesar menekan kandung kemih. Sebagian besar wanita akan mulai merasakannya saat kehamilan berusia satu atau dua minggu. Keluhan ini akan berkurang setelah kehamilan berusia 12 minggu, lalu akan timbul kembali saat kehamilan mencapai 28 minggu.

4. Lelah dan lesu berlebihan
Ketika hamil, tubuh akan mengalami beberapa perubahan metabolisme yang cukup signifikan. Seluruh tubuh akan mulai menyesuaikan diri dengan semakin tumbuhnya janin. Suhu tubuh pun akan meninggi, akibat meningkatnya jumlah progesteron. Rasa lesu dan kelelahan ini, biasanya hanya sampai usia kehamilan 12 minggu.

5. Pendarahan Ringan/Flek
Keluhan ini akan terjadi sekitar 8-10 hari, setelah ovulasi. Periode ini kerap disalahartikan sebagai haid, hanya saja waktunya lebih singkat dibanding menstruasi biasa. Keluhan ini disebabkan implantasi, setelah telur dibuahi di dalam liang dan ke dalam lapisan endometrial.

6. Pusing atau pingsan
Meski tidak banyak bergerak, tiba-tiba Anda sakit kepala atau bahkan pingsan. Penyebabnya, kandungan yang tumbuh menekan jalan utama nadi di kaki sehingga tekanan darah naik. Bisa juga akibat perubahan sirkulasi, saat pembuluh darah dalam tubuh membesar dan tekanan darah menurun.

7. Konstipasi
Konstipasi atau susah buang air besar dan tidak lancar adalah salah satu indikator awal terjadinya kehamilan. Ini lazim terjadi pada awal kehamilan. Hormon kehamilan memperlambat fungsi hormon perut, agar penyerapan vitamin dan gizi lainnya lebih maksimal. Sehingga makanan menjadi lebih lambat masuk ke saluran pencernaan dan menyebabkan konstipasi.

8. Lebih emosional
Membanjirnya jumlah hormon dalam tubuh di masa awal kehamilan, membuat Anda menjadi lebih mudah emosi. Gejala ini akan berkurang pada trimester kedua.

9. Perut terasa panas
Semakin kandungan membesar, pertumbuhan hormon HCG pun meningkat. Peningkatan inilah yang dapat memperlambat pencernaan dan perut tak pernah kosong, sehingga meningkatkan temperatur di dalam perut.

10. Tidak Haid
Ini adalah tanda yang paling mudah diketahui, apalagi bila jadwal menstruasi Anda teratur. Ada baiknya untuk terus mengetahui kapan hari pertama dan terakhir haid, karena menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan. Meski begitu, tidak haid juga bisa disebabkan oleh gangguan atau penyakit.

Meski berbagai tanda di atas bisa menjadi panduan, Anda juga bisamengeceknya dengan alat kehamilan (testp
ack) dan tetap memeriksakan diri ke dokter kandungan. Pemeriksaan dengan tes urin adalah untuk mengukur apakah ada peningkatan kadar hormon HCG dalam urin dan darah, yang biasa meningkat dalam minggu pertama konsepsi.

Tes ini akan lebih efektif dengan urin yang dikeluarkan pada pagi hari, karena saat inilah jumlah hormon HCG meningkat. Hasil tes juga lebih akurat untuk kehamilan berusia 10-14 hari. Meski bisa dilakukan di rumah, namun keakuratannya tidak 100% dari hasil pemeriksaan di rumah sakit. Saat ini, kehamilan muda pun bisa dideteksi dengan USG (ultrasonografi), sehingga gambaran janin dapat terlihat jelas.

prinsip kerja alat uji kehamilan
Prinsip uji kehamilan dengan hCG Urine Strip adalah mendeteksi hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) yang diproduksi oleh plasenta. Plasenta sendiri terbentuk setelah terjadi pembuahan.

Produksi hCG biasanya dimulai setelah 6 hari pasca konsepsi (tertanamnya telur yang telah dibuahi di dinding rahim). Pada tahap ini kadar hCG biasanya masih rendah. Kadar hCG pada hari pertama terlambat haid biasanya sudah mencapai 100 mIU/ml. Kadar hCG sebesar ini sudah cukup untuk dideteksi oleh uji strip kehamilan. Kadar hCG akan mencapai puncaknya pada usia kehamilan 8 minggu (usia kehamilan dihitung dari hari pertama haid terkahir). Setelah itu b

bantuin donk...kasi gw jawabn yg detail yaa...?
Q. gw mau nanya,,tnda2 khmilan di bulan pertama apa ja ya??
nafsu makan bertmbah..trus dia ga mengalami mual2..ato tanda2 apa pun stlh berhubungan...walaupun berhub apa mgkn dy hamil??tp gw ga kuarin di dlem...

- biasanya mual2 kpn tjdnya dan brapa hari?
- apa nafsu makan bertambah ada kmgknan dy hamil?
- di bulan pertama stlh berhub apa si tanda2 e lo dy hamil??

A. Sebetulnya tanda-tanda kehamilan berbeda untuk setiap orang. Ada yang bahkan sama sekali tidak mengalami 'pertanda' apapun dan hanya sadar sedang hamil karena tidak menstruasi, tidak ada keluhan mual, ngidam, muntah atau sakit. Tetapi berikut ini beberapa tanda yang bisa dijadikan patokan apakah pasangan Anda hamil atau tidak. Tanda-tanda ini umumnya dapat dilihat di minggu-minggu pertama:

1. Mual dan muntah
Muntah dan mual datang di minggu awal kehamilan. Biasanya mual terjadi di pagi hari (morning sickness), tapi ada juga yang terjadi kapan saja. Bahkan ada yang merasakan mual sepanjang hari.

Rasa mual terjadi akibat adanya peningkatan drastis kadar estrogen yang diproduksi oleh plasenta dan janin.

Untuk mengatasinya, konsumsilah makanan-makanan ringan seperti biskuit yang tidak manis, makanan yang mengandung protein dan karbohidrat. Segelas susu dan apel bisa digunakan sebagai sarapan untuk mengurangi rasa mual.

2. Payudara nyeri dan bengkak
Payudara akan terasa kencang, kadang-kadang sakit dan gatal. Bentuknya pun mulai membesar, karena kelenjar susu mulai aktif untuk memroduksi Air Susu Ibu (ASI). Perubahan pada payudara ini akan sangat terlihat, bila baru pertama kali hamil. Gejala ini juga ada kaitannya dengan meningkat jumlah HCG (Human Chorionic Gonadotropin) atau hormon yang dihasilkan plasenta, setelah implantasi.

3. Sering buang air kecil
Hamil menyebabkan kandungan membesar, dan akan terus membesar sering tumbuhnya janin. Seringnya buang air kecil, disebabkan rahim yang membesar menekan kandung kemih. Sebagian besar wanita akan mulai merasakannya saat kehamilan berusia satu atau dua minggu. Keluhan ini akan berkurang setelah kehamilan berusia 12 minggu, lalu akan timbul kembali saat kehamilan mencapai 28 minggu.

4. Lelah dan lesu berlebihan
Ketika hamil, tubuh akan mengalami beberapa perubahan metabolisme yang cukup signifikan. Seluruh tubuh akan mulai menyesuaikan diri dengan semakin tumbuhnya janin. Suhu tubuh pun akan meninggi, akibat meningkatnya jumlah progesteron. Rasa lesu dan kelelahan ini, biasanya hanya sampai usia kehamilan 12 minggu.

5. Pendarahan Ringan/Flek
Keluhan ini akan terjadi sekitar 8-10 hari, setelah ovulasi. Periode ini kerap disalahartikan sebagai haid, hanya saja waktunya lebih singkat dibanding menstruasi biasa. Keluhan ini disebabkan implantasi, setelah telur dibuahi di dalam liang dan ke dalam lapisan endometrial.

6. Pusing atau pingsan
Meski tidak banyak bergerak, tiba-tiba sakit kepala atau bahkan pingsan. Penyebabnya, kandungan yang tumbuh menekan jalan utama nadi di kaki sehingga tekanan darah naik. Bisa juga akibat perubahan sirkulasi, saat pembuluh darah dalam tubuh membesar dan tekanan darah menurun.

7. Konstipasi
Konstipasi atau susah buang air besar dan tidak lancar adalah salah satu indikator awal terjadinya kehamilan. Ini lazim terjadi pada awal kehamilan. Hormon kehamilan memperlambat fungsi hormon perut, agar penyerapan vitamin dan gizi lainnya lebih maksimal. Sehingga makanan menjadi lebih lambat masuk ke saluran pencernaan dan menyebabkan konstipasi.

8. Lebih emosional
Membanjirnya jumlah hormon dalam tubuh di masa awal kehamilan, membuat ibu hamil menjadi lebih mudah emosi. Gejala ini akan berkurang pada trimester kedua.

9. Perut terasa panas
Semakin kandungan membesar, pertumbuhan hormon HCG pun meningkat. Peningkatan inilah yang dapat memperlambat pencernaan dan perut tak pernah kosong, sehingga meningkatkan temperatur di dalam perut.

10. Tidak Haid
Ini adalah tanda yang paling mudah diketahui, apalagi bila jadwal menstruasi teratur. Ada baiknya untuk terus mengetahui kapan hari pertama dan terakhir haid, karena menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan. Meski begitu, tidak haid juga bisa disebabkan oleh gangguan atau penyakit.

Meski berbagai tanda di atas bisa menjadi panduan, Anda juga bisamengeceknya dengan alat kehamilan (testpack) dan tetap memeriksakan diri ke dokter kandungan. Pemeriksaan dengan tes urin adalah untuk mengukur apakah ada peningkatan kadar hormon HCG dalam urin dan darah, yang biasa meningkat dalam minggu pertama konsepsi.

Tes ini akan lebih efektif dengan urin yang dikeluarkan pada pagi hari, karena saat inilah jumlah hormon HCG meningkat. Hasil tes juga lebih akurat untuk kehamilan berusia 10-14 hari. Meski bisa dilakukan di rumah, namun keakuratannya tidak 100% dari hasil pemeriksaan di rumah sakit. Saat ini, kehamilan muda pun bisa dideteksi dengan USG (ultrasonografi), sehingga gambaran janin dapat terlihat jelas




Powered by Yahoo! Answers

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar